Senin, 15 April 2013

Secondary Storage


1.      Secondary Storage ( Penyimpanan Semantara )

Terdapat 2 jenis media penyimpanan berkas pada seconday storage :
1)      Sequential Access Storage Device (SASD)
2)      Direct Access Storage Device (DASD)

                           Sequential Access Storage Device (SASD)
  1. Magnetic Tape
Terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat keausan pita. Pita magnetik mempunyai ukuran yang dinyatakan dengan istilah kepadatan pita (tape density). Dalam hal ini, ukuran yang digunakan adalah BPI (byte per inch) atau jumlah byte per inci. Misalkan kepada 9600 BPI berati pita tersebut dapat menampung 9600 byte dalam setiap inci
Pita Magnetik dibedakan menjadi dua:
·         Reel tape: pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran.
·         Rape catridge: berbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti kaset audio. 
Sampai sekarang, teknologi pita magnetik masih banyak digunakan sebagai media backup data atau pengarsipan. Hal ini dikarenakan media ini memiliki kapasitas penyimpanan yang besar.
Perkembangan Magnetic Disk :
1.Punch Card              2.Punch Tape             3.Selectron Tube         4.Magnetic Tape
            5.Compact Cassette    6.Magnetic Drum        7.Floppy Disk             8.Hard drive
            Keunggulan :
·         Penyimpanan data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan.
·         Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang.
Kelemahan :
·         Musuh utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek.
·         Media magnetik ini ialah bentuknya yang bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.
  1. Kartu plong atau Punched Card
Dikembangkan pada tahun 1887 oleh Prof. Dr. Herman Hollerith dari IBM. Kumpulan dari kartu-kartu plong disebut dengan Deck. Informasi yang akan direkamkan di kartu plong dilakukan dengan alat pengeplongan kartu (card punch) dan dibacakan ke komputer dengan alat pembaca kartu (card reader).  

                         Pita Kertas atau Punched Paper Tape
Merupakan lembaran kertas yang mempunyai ukuran lebar 2,54 cm (1 inchi). Karakter direkam dipita kertas dengan melubanginya. Posisi pelubangan di pita kertas menggunakan kombinasi dari 5 baris lubang atau 8 baris lubang. Posisi lubang ini disebut Channel. Data direkam menggunakan Paper tape punch, dan di baca kembali ke komputer melalui Paper tape reader.

         
Punched Paper Tape                 Paper tape punch                   Paper tape reader
Kelebihan :
·         Punch card pada saat itu memang menjadi satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk penyimpanan data yang merupakan cikal bakal dari alat-alat seteusnya
·         Kekurangan :
·         Membukuhkan kertas yang banyak
·         Tidak efisien
·         Memori penyimpanan yang sangat kecil



0 komentar:

Posting Komentar